-
Āgama, Religion, Ad-Dîn: Antara Tradisi, Institusionalisasi Ajaran, dan Misi Hidup
Alfathri Adlin (Guru PPKN dan IPS di SMP Al-Kautsar – Bandung) “Sebagaimana yang kukatakan sebelumnya, aku tidak berpikir bahwa alasan sebenarnya mengapa orang menerima agama itu ada hubungannya dengan argumentasi. Mereka menerima agama dengan alasan emosional. Orang seringkali diingatkan bahwa menyerang agama itu sangat salah, karena agama membuat manusia berbudi luhur. Begitulah aku diberitahu; aku […]
Continue reading -
Imoralitas Korupsi
Alfathri Adlin (PICTS, Studia Humanika, Forum Studi Kebudayaan FSRD ITB) “‘Tis an unweeded garden, that grows to seed; things rank and gross in nature,” ujar Hamlet. Begitulah cara Shakespeare menggambarkan korupsi dengan menggunakan ‘lidah’ Hamlet, yaitu bagaimana tumbuh merambatnya suatu taman yang tak diinginkan sama sekali, sesuatu yang tumbuh menjalar dari pusat lalu ke masyarakat, […]
Continue reading -
Fenomena Pengkaji Tashawwuf di Perkotaan Abad 21
Eveline Ramadhini (Anggota PICTS dan Mahasiswi Pascasarjana Sosiologi Universitas Indonesia) SECARA sosiologis, masyarakat desa dan kota memiliki karakteristik yang berbeda. Masyarakat urban seringkali dicirikan dengan keberagaman dalam kehidupan sosial, misalnya perbedaan suku, budaya, bahasa, dan sebagainya, karena seringkali berasal dari berbagai wilayah yang berbeda. Masyarakat uban pun seringkali mengalami perubahan sosio-kultural yang cepat, karena sebagai […]
Continue reading -
Dari Adz-Dzariyaat, Khawaatiim al-Baqarah, hingga Hadits Nabi saw. tentang Ruhul Qudus
Dwi Afrianti Bismillaahirrahmaaniirrahiim. Awalnya, saya ingin mengkaji adz-Dzariyat [51]: 7-11 setelah sebelumnya menyelesaikan untuk sementara bagian ke-1-nya ayat 1-6, yaitu tentang orang-orang yang berbeda pendapat (qawlim mukhtalifiin), sehingga mereka dipalingkan dari “apakah Al-Haqq?” Dipalingkan dari apa atau siapa. Penyebab dipalingkannya adalah karena dianggap telah banyak berdusta (al-kharrashuun) dan selalu bodoh akan kehidupan akhirat. Perbuatan itu […]
Continue reading -
Mengenal Hidup Ibnu Khaldun
Eveline Ramadhini (PICTS, Mahasiswi Pascasarjana Sosiologi – Universitas Indonesia) Jika Sapardi Djoko Damono mengatakan dalam puisinya “Aku İngin Mencintaimu dengan Sederhana”, maka tulisan ini ingin mencoba menjelaskan teori-teori yang dibawa oleh Ibnu Khaldun dengan lebih sederhana. Namun sebelumnya, penting untuk mengetahui latar belakang kondisi sosio-kultural yang akan mewarnai corak pemikirannya. Nama lengkapnya adalah Abdul Rahman ibn Khaldun […]
Continue reading -
“Cinta: Akumulasi Hal-hal Kecil”
Herry Mardian Q: Yang saya pahami, penyebab orang mabuk adalah zat alkohol yang didapati dalam berbagai minuman yang dilarang. Zat yang dapat menyebabkan mabuk tersebutlah yang dilarang. Ada beberapa makanan yang proses memasaknya menggunakan cairan yang mengandung alkohol seperti wine, bir, sake dll. Yang saya pahami, ketika kena api, kandungan alkoholnya menjadi terurai sehingga unsur […]
Continue reading -
Pendidikan itu Untuk Mencetak Karyawan, dan Bukan Untuk Mendidik Manusia
Alfathri Adlin Pada tanggal 25 Desember 1839, Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch dianugerahi gelar Graaf sebagai apresiasi dari Pemerintah Belanda karena dia telah menggagas Cultuurstelsel (Sistem Kultivasi) yang membuat negeri Belanda jadi makmur sejahtera. Dalam pelajaran sejarah di sekolah, kita diperkenalkan Sistem Kultivasi ini sebagai Sistem Tanam Paksa. Belanda mewajibkan setiap desa menyediakan 20% tanah miliknya […]
Continue reading -
PUASA
Herry Mardian PUASA adalah ibadah yang ‘aneh’. Ia berbeda dari ibadah-badah lainnya. Kalau dikatakan itu adalah sebuah bentuk amal, mungkin tidak sepenuhnya pas juga. Sebab, alih-alih aktif ber-‘ibadah’, atau ber’amal’ puasa, namun dalam menjalaninya, kita justru tidak melakukan apa-apa. Alih-alih melakukan sesuatu, kita hanya menjaga diri dan menahan diri, jangan sampai melakukan hal-hal yang merusak […]
Continue reading -
Marcus Aurelius, Pandemi, dan Kematian
Oleh Fridayanti Marcus Aurelius adalah kaisar terakhir dari Pax Romana. Ia adalah salah satu di antara lima kaisar baik (good emperor) Romawi, karena mereka dipandang berhasil memimpin Kekaisaran Romawi. Adapun empat kaisar lainnya adalah Nerva, Trajan, Hadrian, dan Antonius Pious. Marcus Aurelius memerintah antara tahun 161-180 M. Masa pemerintahannya merupakan masa keemasan Kekaisaran Romawi. Pada suatu hari di tahun 180 M, saat musim dingin […]
Continue reading -
Cermin Diri dalam Ramadhan
(Alfathri Adlin) “Ketika masuk bulan Ramadlan maka syaitan–syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup.” (HR Bukhari dan Muslim) Demikian hadits yang banyak disitir para khatib saat bulan Ramadhan. Adapun Abu Hasan Ali bin Khalaf bin Abdul Malik bin Baththal Al-Bakri Al-Qurthubi, atau biasa dipanggil sebagai Ibnu Baththal, menuliskan bahwa: “Para ulama menakwil atau menafsirkan […]
Continue reading